REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota Riau akhirnya diguyur hujan, Selasa (25/6) sore ini. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, hujan turun di kota Pekanbaru sejak pukul 17.00 WIB.
"Hujan cukup deras dilaporkan juga terjadi di beberapa daerah seperti Kampar, Pelalawan, Bengkalis dan lainnya," ujarnya melalui pesan singkat, Selasa (25/6).
Malam sebelumnya, Presiden SBY telah memerintahkan penambahan 2.000 pasukan dari TNI dan Polri untuk membantu operasi pemadaman darat. Sekitar pukul 16.00 WIB sore ini, telah tiba sebanyak 600 personel TNI di Lanud TNI AU Pekanbaru.
Kedatangan ini disusul oleh penjelasan operasi pemadaman titik api oleh Satgas Posko penanggulangan bencana asap. Esok hari, Rabu (26/6), akan dilaksanakan apel siaga dan pengiriman bantuan personel ke wilayah titik api yang akan dipimpin oleh Kepala BNPB, Syamsul Maarif di Lanud AU Pekanbaru.
Kondisi titik api (hotspot) dilaporkan mencapai puncaknya hari ini yaitu sebanyak 265 titik. Wakil Gubernur Riau, H.R. Mambang, dalam rapat koordinasi Satgas memerintahkan Komandan Tanggap Darurat Brigjen Teguh Rahardjo untuk meneruskan dan mengoptimalkan operasi pemadaman titik api dengan darat dan udara.
Upaya pemadaman terus dilakukan setiap hari. Pesawat Hercules hari ini melakukan penyemaian awan sebanyak 1 sorti x 3 ton di atas daerah Bengkalis dan Utara Pekanbaru.
Lalu 3 helikopter bolco juga melakukan water bombing sebanyak 9 sorti x 500 liter air di wilayah Tanah Putih, Ujung Tanjung, Rokan Hilir.
"Helikopter bolco terpaksa menginap di Koramil Ujung Tanjung karena hujan dan jarak pandang kurang baik," ujarnya.