REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pedagang dadakan di Kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung (Babel), mulai membangun lapak dagangan berbuka puasa Ramadhan 1434 Hijriyah, Senin (9/7).
"Kami mulai mempersiapkan tempat berjualan jajanan buka puasa, karena besok (red-Rabu) umat Islam sudah menunaikan ibadah puasa," kata salah seorang pedagang dadakan, Nirwan di Pangkalpinang, Selasa (10/7).
Pantauan di Jalan Masjid Jami', Kampung Dalam, Pangkalbalam, Jalan Sudirman dan sejumlah jalan protokol lainnya, terlihat warga mulai membangun lapak-lapak dagangannya, sehingga menimbulkan pemandangan baru di daerah itu.
Lapak dagangan berbentuk bangunan kecil dan sederhana tersebut dengan perlengkapan meja, kursi, tempat pajangan berbagai makanan, minuman dan lainnya.
Nirwan mengaku, mulai membangun lapak dagangan sebagai persiapan dan untuk memudahkannya menjajakan dagangan buka puasa, seperti kolak, kue-kue, es buah dan makanan buka puasa lainnya. "Kami berjualan di sini setiap bulan puasa dan juga membayar retribusi kebersihan tiap hari kepada petugas," ujarnya.
Ia mengatakan, setiap bulan Ramadhan, para penjual makanan ini sudah menjadi bagian dari pemandangan kota setiap sorenya, meski sering mendapat teguran dari pemerintah setempat agar tertib, tapi para pedagang tidak menggubris.
"Para pedagang yang mendapat teguran tersebut, pedagang yang terlalu masuk ke badan jalan berjualan sehingga sering menyebabkan kemacetan," ujarnya.