REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Penyaluran BLSM di Jawa Timur belum menyentuh secara keseluruhan, karena masih banyak kabupaten/kota yang belum menyalurkan bantuan tersebut. Hanya 33,9 persen anggaran yang sudah didistribusikan ke Rumah Tangga Sasaran (RTS).
Kepala Dinas Sosial Jatim Sudjono mengatakan, dari 2.857.469 KK, baru 986.683 yang menerima BLSM. Rinciannya distribusi anggaran baru tersalurkan Rp 290.604.900.000 dari total dana Rp 857.240.700.000. "Sebab dana BLSM tak kunjung cair," katanya pada wartawan, Rabu (10/7).
Selain penyaluran yang dinilai lamban, penyaluran dana tersebut juga kurang tepat sasaran. Menyiasati hal itu, Sudjono mengatakan, pihaknya menyediakan posko pengaduan di tiap keluarahan dan balai desa.
Namun, dia menambahkan, posko tersebut tidak berwenang untuk menindak hanya sebagai mediasi warga. Keputusan sepenuhnya dikembalikan ke badan musyawarah desa, apakah akan mengganti nama penerima atau tidak.
"Kami hanya mengimbau pada warga yang mampu dan mendapatkan KPS, mengembalikannya ke kelurahan," ujar Sudjono.