Senin 15 Jul 2013 22:00 WIB

Lapas Tanjung Gusta Belum Terima Kunjungan Keluarga Napi

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Seorang petugas mengamati Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7)
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Seorang petugas mengamati Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Tanjung Gusta Medan masih melakukan pemutakhiran data terkait narapidana yang menjadi warga binaan di lapas tersebut.

Lapas Tanjung Gusta juga belum dapat menerima kunjungan keluarga napi yang akan menjenguk selama dua pekan ke depan. "Selama dua pekan ke depan, kami juga belum dapat menerima kunjungan keluarga," kata Kasubag Humas Ditjen Pemasyarakatan (Pas) Kemenkum HAM, Akbar Hadi Prabowo yang dihubungi Republika, Senin (15/7).

Akbar menjelaskan pada Ahad (14/7) lalu, tim Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) kantor pusat Ditjen Pas sudah meluncur ke Lapas Tanjung Gusta untuk mem-back up data para narapidana di sana. meski berkas-berkas penghuni sudah musnah terbakar, namun ia mengklaim pihaknya telah memiliki back up data yang tersimpan di database kantor pusat.

Sebelum kejadian kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta pada Kamis (11/7) malam, petugas Lapas telah memasukkan data ke sistem di kantor pusat untuk sebanyak 2.271 narapidana. Jumlah ini baru sekitar 80 persen dari total jumlah narapidana di Lapas Tanjung Gusta.

Tim gabungan petugas Pemasyarakatan di wilayah Medan juga sudah meregistrasi lagi seluruh penghuni yang ada yaitu sebanyak 2.385 orang yang nantinya akan dicocokkan dengan database kantor pusat.

Dengan pemutakhiran data ini, maka itu Lapas Tanjung Gusta memutuskan untuk sementara tidak menerima kunjungan keluarga narapidana. "Jika keluarga akan mengirimkan makanan, bisa dititipkan ke petugas pintu portir setelah melalui pemeriksaan dulu," tegas mantan Kepala Rutan Rangkasbitung ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement