Selasa 16 Jul 2013 09:24 WIB

Masih Terbilang Tinggi, Tapi Harga Cabai di Bogor Berangsur Turun

Seorang pedagang menata dagangan cabainya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seorang pedagang menata dagangan cabainya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Harga cabai di pasar tradisional Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami penurunan setelah sempat melambung tinggi pada awal bulan puasa 1434 Hijriah. "Harga cabai mulai turun sejak kemarin, hari ini sudah relatif murah," kata Rico (22), pedagang cabai di Pasar Anyar, saat ditemui, Selasa (16/7).

Rico mengatakan bahwa harga cabai rawit merah kini sebesar Rp 60 ribu per kilogram (kg), sebelumnya selama lima hari harga cabai ini menembus angka Rp 120 ribu per kg. Begitu pula, cabai rawit hijau, turun dari Rp 55 ribu per kg menjadi Rp 28 ribu per kg. Sementara cabai merah keriting turun dari Rp 40 ribu per kg menjadi Rp 32 ribu per kg, dan cabai merah besar dari Rp 28 ribu per kg menjadi Rp 20 ribu per kg.

Tingginya harga cabai terjadi selama kurang lebih lima hari. Pedagang dan pembeli kewalahan menyiasati kenaikan. "Pembelian biasa saja, tetapi banyak yang menawar karena pada tidak percaya harganya segitu," kata Mardi, pedagang cabai lainnya.

Melonjaknya harga cabai pada awal Ramadan membuat sejumlah pembeli terpaksa merogoh kocek lebih dalam. "Lima hari kemarin saya 'klenger' beli cabai mana mahal pisan. Cabai rawit merah Rp 120 ribu per kg, pusing saya," kata Titin (33), pedagang gorengan di Jalan Menteng.

Tini merasa lega harga cabai saat ini mulai bersahabat. Ia mengaku saat harga cabai naik dirinya tidak mendapatkan untung lebih dari berjualan gorengan serta menu bukaan. "Ya, mau digimanakan lagi, saya beli aja. Paling sambelnya saya kurangi kalo yang pada beli gorengan," katanya.

Selain cabai, harga bawang merah juga ikut mengalami pasang surut. Di awal Ramadan, harganya mencapai Rp 15 ribu per kg. Saat ini, harga bawang merah turun menjadi Rp 13. ribu per kg, sedangkan bawang putih tetap stabil Rp 10 ribu per kg. Begitu pula, bawang bombai Rp 20 ribu per kg.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement