REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mengaku tak kaget jika bos Lion Air Rusdi Kirana ikut dalam konvensi calon presiden yang digelar Partai Demokrat.
"Biarkan saja. Kan nggak ada yang aneh. Jadi biar saja," kata Buya Syafii Kamis, (18/7).
Buya Syafii, mengatakan, meski Rusdi Kirana tak pernah bersinggungan dengan politik, tetapi bos Lion Air itu memiliki sumber daya ekonomi.
"Orang baru, kalau punya uang, gimana. Ini kan hiburan politik juga namanya. Jangan terlalu diseriusi," ujarnya singkat.
Saat ini santer dikabarkan elite Partai Demokrat tengah menjalin komunikasi dengan Rusdi Kirana. Bahkan, pada acara pembekalan seluruh calon anggota legislatif DPRD Kabupaten/Kota/Provinsi maupun pusat daerah pemilihah Sulawesi Selatan, Mei lalu, Rusdi Kirana tampak hadir.
Saat itu, Ketua Harian Partai Demokrat Sjarief Hasan yang memberikan materi pembekalan.
Direktur Eksekutif Institute for Transformation Studies (Intrans) Saiful Haq, dihubungi terpisah, menilai Rusdi Kirana adalah sosok pengusaha yang unik. Dia tidak pernah ikut dalam kancah politik karena semua perhatiannya dicurahkan untuk membesarkan Lion Air.
"Dalam hal ini dia menjadi salah satu anak bangsa yang diperhitungkan oleh aktor bisnis di kawasan Asia maupun internasional. Rusdi Kirana adalah aset bangsa yang strategis," ungkap Saiful Haq.
Bagi Saiful, akan sangat positif jika Rusdi Kirana ikut dalam konvensi Demokrat. Dia bahkan dia bisa menjadi kuda hitam.
"Rusdi Kirana akan jadi contoh baik, pengusaha yang setelah membesarkan bisnisnya lalu berpikir untuk membesarkan bangsanya. Keikutsertaan Rusdi Kirana dalam konvensi akan sangat membuat konvensi Demokrat semakin prestisius dan kredibel," tutur Syaiful.