REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Petugas keamanan dari TNI-AD dan kepolisian bekerja sama mengawasi setiap tamu yang berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Kelas I Medan. Peningkatan keamanan dilakuan setelah kerusuhan terjadi di institusi hukum tersebut.
Pantauan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Medan, Sabtu (20/7), setiap tamu-tamu yang membawa tas, maupun makanan dan minuman yang akan memasuki pintu gerbang utama, harus menjalani pemeriksaan petugas.
Selain itu, petugas keamanan khusus di dalam Lapas Medan, juga membatasi setiap tamu dan masyarakat yang akan membesuk satu warga binaan hanya diizinkan dikunjungi tiga orang dan tidak boleh lebih.
Kebijakan tersebut dilakukan Lapas Medan, agar tercipta ketertiban, disiplin, dan warga yang berkunjung tidak menumpuk. Petugas juga dengan mudah dapat mengawasi tamu-tamu yang berada di dalam Lapas Medan.
Lapas Kelas I Medan, sejak Jumat (19/7) dapat dikunjungi oleh masyarakat dan tamu, setelah insiden kebakaran dan kaburnya 212 napi di Lapas tersebut.
Puluhan warga masyarakat kelihatan dengan penuh gembira, tertib keluar masuk dari dalam Lapas Medan, setelah mereka mendaftarkan diri dengan petugas jaga.
Sebelumnya, sejak terjadinya kerusuhan yang melanda Lapas Medan, Kamis (11/7) malam, pembesuk para napi dilarang berkunjung karena ada perbaikan bangunan yang rusak dan jebol.