REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Korban tewas akibat tenggelamnya kapal pengangkut imigran gelap di Perairan Cidaun, Kabupaten Cianjur bertambah banyak. Hingga Rabu (24/7) sore, sudah sebanyak sembilan orang jenazah imigran yang berhasil dievakuasi petugas gabungan.
"Informasi terbaru, korban tewas bertambah menjadi sembilan orang," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Suhara, kepada Republika. Hal ini didasarkan upaya penyisiran yang dilakukan Polres Cianjur dibantu aparat terkait lainnya termasuk BPBD.
Menurut Asep, saat ini petugas gabungan masih menunggu perahu yang melakukan penyisiran ke tengah laut. Sehingga jumlah korban tenggelamnya kapal pengangkut imigran masih mungkin berubah.
Asep mengatakan, BPBD menerjunkan sebanyak 15 orang personel untuk membantu Polres Cianjur dalam upaya penyisiran. Mereka akan ditempatkan di Cidaun hingga proses pencairan para korban selesai.
Sebelumnya, sebanyak 160 orang imigran dari sejumlah negara seperti Srilangka, Iran, Bangladesh dan Bahrain berhasil selamat dari kecelakaan tersebut. Mereka ada yang berenang ke tepian dan sebagian besar diselamatkan petugas yang melakukan penyisiran ke tengah laut.