REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Tiga ledakan keras dilaporkan mengguncang kota Benghazi, Libya timur, Ahad (29/7). Ledakan-ledakan tersebut menurut beberapa warga dan sumber keamanan menyasar lembaga-lembaga peradilan di kota tersebut.
Hassan Bakoush, seorang warga, melalui telepon, mengatakan ia mendengar sebuah ledakan di pengadilan di bagian utara kota itu. "Ledakan itu sangat keras dan saya melihat asap," kata warga tersebut. "Sejumlah balkon bangunan berdekatan rusak."
Satu sumber keamanan mengatakan, ada dua ledakan lain -- satu di sekitar sebuah kantor kementerian kehakiman dan satu lagi di dekat sebuah pengadilan di bagian selatan kota itu.
Ledakan-ledakan itu merupakan yang terakhir dari rangkaian kekerasan yang terjadi di Benghazi sejak runtuhnya pemerintah Muamar Gaddafi dua tahun lalu.