Senin 29 Jul 2013 15:25 WIB

MIUMI: Pro Mursi Mulai Dilabeli Teroris

Rep: Hafidz Muftisany/ Red: A.Syalaby Ichsan
Warga pendukung Presiden terpilih Mursi tetap melakukan aksi damai di beberapa kota di Mesir
Foto: cbs
Warga pendukung Presiden terpilih Mursi tetap melakukan aksi damai di beberapa kota di Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Bachtiar Nasir memperingatkan krisis di Mesir bisa bergeser menjadi isu pemberantasan terorisme.

Bachtiar menuturkan pendukung Muhammad Mursi kini mulai dicitrakan sebagai teroris. "Ada pengalihan isu, pembunuhan massa pro Mursi bergeser menjadi perang atas nama teroris," ujarnya dalam pernyataan sikap MIUMI menanggapi krisis Mesir, di Jakarta, Senin (29/7).

Bachtiar melanjutkan, kubu militer tidak lagi menganggap massa pro Mursi sebagai rakyat Mesir. Oleh karena itu, militer merasa bisa melakukan kekerasan terhadap massa. Ia berharap Mesir segera bisa menyelesaikan rumah tangga sendiri. "Karena Mesir ini punya peradaban tua dan hebat," ujarnya.

Indonesia, ujar Bachtiar, harus ikut berperan aktif menyelesaikan permasalahan Mesir. Sebagai negara dengan Umat Muslim terbesar di dunia, Indonesia harus membuktikan kualitas sepadan dengan kuantitas.

Selain itu, Indonesia dan Mesir punya hubungan emosional historical yang besar. "Ulama kita punya hubungan baik dengan ulama Mesir. Selain itu banyak alumnus Al Azhar yang menjadi tokoh di Indonesia," katanya.

MIUMI  saat ini terus melakukan upaya komunikasi dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Liga Arab, Rabithah Alam Islamy, hingga ke PBB untuk mencoba mencari solusi dua pihak. "Agar Mesir tidak jadi seperti Suriah," terangnya.

Ulama muda ini juga menekankan perlunya delegasi Indonesia untuk berangkat ke Mesir mencari solusi atas krisis di negeri Piramida tersebut.

Ia menilai bentuk dukungan melalui sebuah pernyataan-pernyataan semata sudah terlalu banyak. Indonesia harus berperan menjadi solusi permasalahan internasional.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement