REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 869 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), seperti pengemis dan gelandangan yang banyak muncul selama Ramadhan, berhasil dirazia Dinas Sosial DKI Jakarta.
Kepala Bidang Layanan dan Rehabilitasi Dinas Sosial DKI Jakarta, Ucu Rahayu mengatakan, jumlah PMKS yang terjaring pada Ramadhan kali ini menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. “Tahun lalu, di minggu ke tiga jumlah pengemis sudah mencapai angka seribu lebih,” ujarnya, Rabu (31/7).
Menurut Ucu, semua PMKS yang terjaring akan dibawa ke panti sosial. Selanjutnya, apabila ada PMKS yang berasal dari luar Jakarta, Dinsos akan mengembalikan mereka ke daerah asalnya masing-masing.
Ucu menambahkan, hingga kini Dinsos sudah memulangkan 200 orang PMKS ke Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk diserahkan di dinas sosial setempat. Sementara, sebagian PMKS lainnya masih berada di panti sosial milik Dinsos yang berada di Kedoya, Cipayung dan Cengkareng. Mereka, kata Ucu, akan dipulangkan dua pekan setelah lebaran. Namun, sebelum dipulangkan para PMKS tersebut harus membuat surat pernyataan tidak akan mengemis lagi.
Hingga kini Dinsos masih terus melakukan razia di 15 titik yang kerap menjadi tempat mangkalnya pengemis. Selain razia di pinggir jalan, Ucu mengatakan, petugas juga melakukan razia mobile bersama dengan Satpol PP untuk menjaring pengemis yang beroperasi di jalan-jalan kecil.