REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seskab Dipo Alam menyampaikan dukacita yang mendalam atas tindak kekerasan yang dilakukan terhadap aparat kepolisian. Dalam sepekan terakhir sudah ada dua polisi yang ditembak orang tak dikenal.
Mereka adalah Aipda Anumerta Dwiyatna, anggota Binmas Polsek Cilandak yang tewas ditembak di kepala oleh orang tak dikenal, Rabu (7/8) pukul
04.30 WIB. Sebelumnya, anggota Polsek Gambir Aipda Patah juga tewas akibat luka tembak di dada kiri pada saat meninggalkan rumahnya untuk bekerja, pada Sabtu (27/7) pada pukul 05.00 WIB.
"Jangan membenci polisi. Mereka bertugas atas perintah negara, hargailah nilai pengabdian polisi," kata Dipo, Rabu (7/8).
Dipo menyampaikan hal itu saat menjenguk Iptu Riswan yang mengalami kecelakaan saat kontak tembak dengan pihak OPM di Timika, Papua, 7 Februari 2011 dan sudah setahun lebih dirawat di Rumah Sakit International Bintaro, Tangerang, Banten.
Dalam kesempatan itu, Dipo yang didampingi istrinya Niniek Dipo Alam menyampaikan penghargaannya kepada Kapolri Jendral Timur Padopo yang telah menaikkan pangkat Riswan dari Inspektur Dua (Ipda) ke Inspektur Satu (Iptu), dan telah secara khusus datang untuk menyerahkan SK kenaikan pangkatnya.
"Iptu Riswan dan kawan-kawan baku tembak dengan OPM di Papua, 7-2- 2011, kawannya satu tewas beberapa luka-luka. Alhamdulillah ia masih bisa Lebaran," tutur Dipo.