REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Menanggapi sejumlah kasus tindak kejahatan di Tangerang seperti pencurian, perampokan sampai kepada teror penembakan anggota polisi, pihak kepolisian membeberkan cara pelaku kejahatan membangun rencananya sebelum melakukan aksi.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, aksi kejahatan yang terjadi di Tangerang tidak serta merta terjadi begitu saja. Pelaku juga sulit jika tiba-tiba datang dari daerah lain lalu melakukan kejahatan. Mereka (pelaku) butuh cara yang efektif seperti mempelajari dahulu medannya.
Rikwanto mengatakan, salah satu cara dengan memelajari medan target kejahatan dengan cara menyewa kos-kosan bulanan di sekitar kawasan target. Mereka menganalisa sedalam mungkin terjadi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.
''Tergantung motifnya apa mereka akan pelajari dahulu,'' kata dia, di Jakarta, Selasa (13/8). Di lain hal, Tangerang dipilih karena kota tersebut merupakan daerah penyanggah Ibu Kota. Rikwanto mengatakan, sama seperti Depok, Bekasi, dan Jakarta Timur. Banyak keuntungan yang di raih dalam melakukan kejahatan di daerah tersebut.
Pertama, daerah tersebut mudah untuk melarikan diri. Kedua, biaya hidup dan penyewaan kos-kosan tidan terlalu mahal. Serta yang terakhir, Tangerang menjadi daerah dengan tingkat perekonomian yang masih tumbuh kembang.