Rabu 14 Aug 2013 17:28 WIB

Pendaki Rusia Masih Tersesat di Merapi

Rep: Dessy Saputri/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gunung Merapi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pendaki Merapi asal Rusia yang mendaki sejak beberapa hari lalu masih tersesat hingga hari ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Julisetiono, mengatakan telah mengerahkan anggota BPBD, SAR, Tagana, serta para relawan untuk melakukan pencarian terhadap pendaki tersebut.

"Pencarian dan penyisiran di lokasi-lokasi yang diduga menjadi lokasi terakhir wisatawan tersebut melakukan kontak masih dilakukan," katanya, Rabu (14/8). Ia menambahkan, di pos Kinahrejo telah didirikan dapur umum dan disiapkan tenaga medis.

Sementara itu, hari ini telah diterjunkan 80 orang untuk melakukan pencarian terhadap wisatawan tersebut. Dalam kondisi aktif normal, tercatat banyak wisatawan yang melakukan pendakian di Gunung Merapi.

Untuk melakukan pendakian, pendaki dihimbau melalui jalur aman yaitu jalur utara dengan batas puncak di Pasar Bubar. Sedangkan, batas puncak pendakian yang melewati jalur selatan ada di Puncak Kendit.

Sekda Kabupaten Sleman, Sunartono, mengatakan potensi pariwisata dan keindahan Gunung Merapi pasca erupsi menarik banyak wisatawan untuk melakukan pendakian. "Untuk menjamin keselamatan para wisatawan, pemerintah akan menyiapkan pos-pos SAR yang menyediakan pemandu, peta, dan perlengkapan lainnya," katanya.

Sunartono berharap agar masyarakat juga menjaga rambu-rambu atau penunjuk jalan yang ada di Gunung Merapi. Sehingga, para pendaki dapat melakukan pendakian dengan aman.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Ayu Laksmi Dewi, menghimbau para pendaki agar selalu meminta izin di posko-posko yang ada. Hal tersebut dilakukan untuk melakukan pemantauan pada para pendaki.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement