Kamis 15 Aug 2013 11:34 WIB

Komisi I: SBY Harus Tarik Dubes Indonesia di Mesir

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Hazliansyah
Mahfudz Siddiq
Mahfudz Siddiq

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq meminta Pemerintah Indonesia mengambil sikap atas kekerasan kemanusiaan yang dilakukan rezim militer Mesir terhadap rakyatnya.

Menurut Mahfudz sikap diam pemerintah bisa dianggap sebagai cerminan dukungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap militer Mesir.

"Artinya diam-diam pemerintah mendukung kudeta rezim militer yang menjungkirbalikkan hasil pemilu," kata Mahfudz dalam pesan singkat yang diterima Republika, Kamis (15/8).

Menurut Mahfudz, Indonesia sebagai negara penggagas Bali Democracy Forum harusnya memainkan peran aktif terhadap krisis politik di Mesir. Jika pemerintah terus bergeming, maka bisa dipastikan gagasan Bali Democracy Forum hanyalah panggung retorika SBY.

"Bali Democracy Forum yang digagas Indonesia selama ini hanyalah etalase mewah untuk panggung retorika para kepala negara," ujarnya.

Indonesia sebagai negara muslim demokratis terbesar di dunia sangat dinanti sikap dan peran konkretnya. Mahfudz menyatakan SBY sebaiknya menarik Duta Besar RI di Kairo sebagai bentuk protes terhadap pembantaian brutal yang dilakukan militer Mesir kepada demonstran warga sipil di Kairo.

"Penarikan ini juga sebagai sinyal bahwa pemerintahan hasil kudeta tidak legitimate," katanya.

Penarikan duta besar Indonesia penting untuk mendorong reaksi dunia internasional. Apalagi selama ini Indonesia diakui sebagai barometer negara muslim demokratis.

"Apalagi wapres Baradai sudah mengundurkan diri karena menolak tindakan militer di negaranya," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement