REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PDI Perjuangan menggelar sayembara anti- money politic kepada seluruh warga Jawa Timur. Sayembara ini digelar untuk menjaga pelaksanaan Pilkada Jawa Timur secara jujur dan adil.
"Kami akan memberikan hadiah kepada siapa saja yang berhasil menangkap pelaku money politic di masyarakat," kata anggota tim sukses cagub PDI Perjuangan Bambang-Said, Didik Prasetiyono di Kantor DPD PDI Perjuangan, Surabaya, Selasa (20/8).
Didik mengatakan secara khusus sayembara ini ditujukan kepada seluruh satgas PDI Perjuangan di Jawa Timur. Namun, bila ada warga yang berniat mengikuti, PDI Perjuangan tetap akan memberikan hadiah penghargaan.
Lantas bagaimana mekanisme sayembara ini dijalankan? Caranya, kata Didik masyarakat yang menemukan ada orang membagi uang untuk mencoblos calon tertentu mesti menangkap dan melaporkannya ke tugas KPU, Bawaslu, atau Posko PDI Perjuangan terdekat.
Sementara itu Wakil Ketua Tim Sukses Bambang-Said, Kusnadi mengatakan saayembara anti -money politic ini pernah diterapkan PDI Perjuangan di Pilkada Magetan. Saat itu ada warga yang berhasil mendapatkan seorang pelaku pembagi uang untuk mendukung pasangan tertentu.
Dari pelaku warga mengamankan uang Rp 15 juta. "Saat itu kami beri insentif 500 ribu ke orang yang berhasil menangkap, kita kasih insentif Rp 500 ribu," kata Kusnadi yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur.