REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pembina Paguyuban Masyarakat Jawa Tengah, Wiranto mengatakan kalau orang Jawa itu lebih sabar dan ulet.
''Sangking sabarnya, kalau kakinya orang Jawa itu diinjek, bukan malah marah-marah tapi justru minta maaf, 'Mas mohon maaf, sikil njenengan ngidak sikil kulo' (kaki Anda menginjak kaki saya),'' guyon Wiranto yang disambut tawa tamu di kediamannya di Bambu Apus, Jakarta, Ahad (25/8).
Tapi, Ketua Umum Partai Hanura ini menekankan tidak bermaksud membedakan suku bangsa. ''Saya bukan bermaksud membedakan suku bangsa. Ini hanya cerita candaan saja,'' terang Wiranto yang juga meningatkan agar jajaran Paguyuban Masyarakat Jawa Tengah yang tinggal di Jakarta tidak bersifat eksklusif.
''Saya sangat mendukung, menghargai Paguyuban Masyarakat Jawa Tengah. Bukan eksklusif, tapi karena kita guyub, bisa ajak yang lain untuk guyub, bisa menyatukan kembali Indonesia lebih bersatu,'' ujar calon presiden (capres) dari Partai Hanura ini.