Kamis 05 Sep 2013 01:03 WIB

Presiden SBY Jumpai Sahabat Indonesia di Polandia

Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjumpai komunitas sahabat Indonesia di Warsawa, Polandia, Rabu (4/9). Komunitas sahabat Indonesia terdiri atas orang Indonesia yang tinggal di Polandia, warga Polandia yang pernah belajar bahasa Indonesia dan pemerhati serta penggiat budaya Indonesia dan juga diaspora yang ada di Polandia.

"Bila kita berkenalan saling mengenal maka akan terbangun kedekatan dan rasa cinta serta kasih sayang untuk rintis persahabatan bagi kepentingan kita semua, terima kasih atas kehadirannya," kata SBY yang menerima rombongan tersebut di Hotel tempat menginap selama melakukan kunjungan kenegaraan di Polandia.

SBY mengatakan tulang punggung kerja sama antara kedua negara yang kokoh, bukan hanya sekadar kerja sama antarpemerintah, kerja sama antarparlemen atau kerja sama antarpengusaha. Yang lebih penting dari itu adalah kerja sama antarmasyarakat di kedua negara.

Duta Besar RI untuk Polandia Darmansjah Djumala yang mendampingi SBY bersama Menlu Marty Natalegawa mengatakan para sahabat Indonesia ini terdiri atas berbagai macam latar belakang dan profesi antara lain dosen, perekayasa, imam dan pendeta, pekerja swasta, koki profesional dan lainnya.

"Sahabat kita ini sangat rajin mempromosikan budaya Indonesia, kursus bahasa Indonesia, gamelan dan jaipongan tanpa kita minta, KBRI sampai kewalahan meminjam gamelan dan kostum mendukung kegiatan antara lain Indonesia day, mereka agent of friendship untuk Indonesia," kata Dubes Djumala.

Salah seorang anggota komunitas sahabat Indonesia, Tedjo Gumilar menyambut baik keinginan pemerintah Indonesia untuk melibatkan orang Indonesia yang tinggal di luar negeri dalam mengembangkan dan memberi kontribusi bagi kemajuan Indonesia melalui forum diaspora.

"Meski jumlah kami masih kecil kami bersepakat untuk mencurahkan tenaga dan pikiran kami turut membangun pemahaman tentang Indonesia di Polandia karena Indonesia belum populer di Polandia dan demikian sebaliknya," kata pria yang telah tinggal 12 tahun di Polandia dan tinggal di Poznan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement