Jumat 06 Sep 2013 17:53 WIB

PKB: Miss World Bagian dari Pergaulan Global

Rep: Dyah Ratna Meta Novia / Red: Citra Listya Rini
Miss World
Miss World

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan Miss World 2013 di Indonesia menuai pro dan kontra. Masing-masing pihak memiliki suara menanggapi kontes kecantikan ratu sejagat itu. 

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Marwan Ja'far mengatakan penyelenggaraan kontes kecantikan 'Miss World' merupakan bagian dari pergaulan global. Menurutnya, pergaulan Indonesia di mata internasional, maka perhelatan Miss World di Bali dan Sentul memang sebaiknya tidak ditolak.

Marwan menyampaikan ajang Miss World bisa digunakan untuk mengenalkan pariwisata Indonesia seperti Bali, Raja Ampat, Bunaken ke dunia.

"Selama ini masyarakat global lebih kenal Malaysia dari pada Indonesia, makanya momentum Miss World sebaiknya dimanfaatkan untuk promosi pariwisata," katanya di Jakarta, Jumat (6/9).

Bukan hanya untuk memperkenalkan wisata Indonesia, menurut Marwan, sebaiknya Miss World juga dijadikan wahana diplomasi perdamaian dunia. Kontestan Miss World bisa digunakan untuk menyerukan perdamaian di Timur Tengah yang sedangan bergolak luar biasa.

Dikatakan Marwan, Indonesia sebagai negara Muslim harus menjadi pelopor untuk menggunakan Miss World meningkatkan perdamaian dunia. "Perdamaian harus diserukan melalui Miss World," ujarnya.

Marwan mengatakan panitia Miss World fokus eksplorasi kegiatan Miss World lebih banyak ke masalah sosial seperti menanggulangi kemiskinan dan  pengangguran. "Peserta menjadi duta suara untuk memerangi kemiskinan dan disparitas sosial," paparnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement