REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Alvara Research Center merilis nama Aburizal Bakrie (Ical) dan Megawati Soekarnoputri memiliki tingkat popularitas yang cukup tinggi.
Kepala Riset Alvara Research Center Hasanuddin Ali menjelaskan, Ical memiliki tingkat popularitas yang mencapai 90,2 persen, sementara Megawati 82,5 persen.
"Meski popularitas Ical tinggi karena sering muncul di TV, Ical dianggap tak laik jadi presiden. Sebab, berdasarkan survei penerimaan masyarakat terhadap kelaikan Ical sebagai capres hanya 6,9 persen," kata Hasanuddin di Jakarta, Rabu, (11/9).
Tingkat penerimaan masyarakat terhadap kelaikan kandidat capres, terang Hasanuddin, paling tinggi diraih Jokowi (31,4 persen), diikuti Prabowo (18,4 persen), Jusuf Kalla (10,8 persen), Dahlan Iskan (9,9 persen), Megawati (8,5 persen), Mahfud MD (8,3 persen).
"Kasihan Pak Ical, rupanya popularitas tidak bisa meningkatkan elektabilitas. Sebab, citra juga mempengaruhi," ujar Hasanuddin. Baik Ical dan Megawati, kata Hasanuddin, keduanya populer. Namun mereka dianggap sebagai tokoh masa lalu.
Jokowi, terang Hasanuddin, selain mendapatkan penerimaan yang tinggi di masyarakat juga memiliki tingkat elektabilitas tertinggi di antara kandidat lain. Elektabilitas Jokowi sebesar ( 22,1 persen), Prabowo Subianto (17,0 persen), Jusuf Kalla (7,4 persen), Dahlan Iskan (6,9 persen), Megawati (7,0 persen), Mahfud MD (4,0 persen), Ical (6,2 persen).