Rabu 11 Sep 2013 16:37 WIB

Survei: Ical Populer Tapi Tak Laik Jadi Capres

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menjawab sejumlah pertanyaan wartawan sebelum bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/5).  (Antara/Andika Wahyu)
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menjawab sejumlah pertanyaan wartawan sebelum bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/5). (Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Alvara Research Center merilis nama Aburizal Bakrie (Ical) dan Megawati Soekarnoputri memiliki tingkat popularitas yang cukup tinggi. 

Kepala Riset Alvara Research Center Hasanuddin Ali menjelaskan,  Ical memiliki tingkat popularitas yang mencapai 90,2 persen, sementara Megawati 82,5 persen.

"Meski popularitas Ical tinggi karena sering muncul di TV, Ical dianggap tak laik jadi presiden. Sebab, berdasarkan survei penerimaan masyarakat terhadap kelaikan Ical sebagai capres hanya 6,9 persen," kata Hasanuddin di Jakarta, Rabu, (11/9).

Tingkat penerimaan masyarakat terhadap kelaikan kandidat capres, terang Hasanuddin, paling tinggi diraih Jokowi (31,4 persen), diikuti Prabowo (18,4 persen), Jusuf Kalla (10,8 persen), Dahlan Iskan (9,9 persen), Megawati (8,5 persen), Mahfud MD (8,3 persen).

"Kasihan  Pak Ical, rupanya popularitas tidak bisa meningkatkan elektabilitas. Sebab, citra juga mempengaruhi," ujar Hasanuddin. Baik Ical dan Megawati, kata Hasanuddin, keduanya populer. Namun mereka dianggap sebagai tokoh masa lalu.

Jokowi, terang Hasanuddin, selain mendapatkan penerimaan yang tinggi di masyarakat juga  memiliki tingkat elektabilitas tertinggi di antara kandidat lain. Elektabilitas Jokowi sebesar  ( 22,1 persen), Prabowo Subianto  (17,0 persen), Jusuf Kalla (7,4 persen), Dahlan Iskan (6,9 persen), Megawati (7,0 persen), Mahfud MD (4,0 persen),  Ical (6,2 persen).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement