Jumat 13 Sep 2013 21:21 WIB

Karena Sihir, JK Rowling Mulai Debut Penulisan Skenario

Rep: Gita Amanda/ Red: Mansyur Faqih
JK Rowling
JK Rowling

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk kali pertama, penulis best seller JK Rowling akan menjajal dunia penulisan skenario. Rowling didaulat Warner Bros Entertainment untuk membuat skenario film Fantastic Beasts and Where to Find Them.

Film tersebut diangkat dari buku kecil karya Rowling yang diambil dari judul-judul dalam novel Harry Potter. 

Fantastic Beasts and Where to Find Them akan mengangkat kisah petualangan Newt Scamander. Penulis fiksi yang dikisahkan menulis salah satu buku pelajaran Hogwart.   

"Saya selalu mengatakan akan kembali ke dunia sihir kalau itu menarik minat saya," ungkap Rowling dalam pernyataan dari Warner Bros seperti dilansir Reuters.

Tokoh Scamander dalam film ini, akan akrab bagi para pecinta buku atau film Harry Potter. Namun cerita akan difokuskan di New York sekitar 70 tahun sebelum kisah Harry Potter berlangsung.

Namun, Rowling membantah jika film ini merupakan prekuel atau sekuel film Harry Potter. "Ini bukan prekuel atau sekuel, tapi bisa jadi perpanjangan dunia sihir," katanya.

Pada dasarnya, kata dia, terasa menyenangkan mengangkat Fantastic Beasts and Where to Find Them ke dalam format layar lebar. Namun ia menemukan sedikit kesulitan untuk menampilkan tokoh Scamander.

"Seperti yang diketahui para penggemar berat Harry Potter, saya amat suka dia (Scamander), saya bahkan menikahkan cucunya, Rolf, dengan salah seorang karakter favorit saya di seri Harry Potter, Luna Lovegood," tutur Rowling.

Hingga saat ini Warner Bros belum menginformasikan kapan Fantastic Beasts and Where to Find Them akan mulai diproduksi. Jadi, para pecinta dunia sihir rasanya harus lebih bersabar untuk menyaksikan film ini. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement