REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 161 tim pelajar tingkat SMP dan SMA/SMK dari DI Yogyakarta dan Jawa Tengah mengikuti kontes roket air. Kontes digelar Taman Pintar Yogyakarta di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Sabtu (21/9).
161 tim ini terdiri atas 86 tim tingkat SMP/MTs dan 75 tim tingkat SMA/SMK. Setiap satu tim beranggotakan satu orang siswa dan satu orang guru.
Kasie Pengembangan Pemograman Kantor Pengelola Tamanpintar Yogyakarta, Krismono Aji mengatakan, kegiatan ini sudah memasuki tahun kelima. Kegiatan bertujuan untuk mengenalkan teknologi kedirgantaraan.
"Roket air yang dibuat dari botol plastik secara sederhana ini untuk mengenalkan sedini mungkin kepada pelajar agar kenal teknologi kedirgantaraan," ujarnya.
Roket air tersebut menurutnya, diluncurkan menggunakan piranti launcher hingga mencapai jarak puluhan meter. Air yang menyemprot dari bagian ekor seperti asap membuat penampilannya menyerupai roket sebenarnya.
Diakuinya, sebelum mengikuti kontes roket air ini, para pelajar mengikuti workshop dan Pelatihan Pembuatan Launcher Roket Air di Tamanpintar, 4 September lalu.
Para pemenang kontes akan mendapatkan penghargaan berupa piala tetap Wali Kota Yogyakarta, sertifikat Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar (Mandikdas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia juga hadiah menarik dari Taman Pintar.
Khusus bagi tim yang menjadi Juara Pertama di setiap kategori akan mendapatkan piala bergilir dari Dirjen Mandikdas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Sementara itu Wakil Wali Kota Yogyakarta Imam Priyono dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Kantor Pengelola Tamanpintar, Yunianto Dwisutono, mengatakan sangat menyambut baik ajang kontes roket air bagi pelajar tersebut.
Kegiatan itu, kata dia, semakin mempertegas predikat Yogyakarta sebagai kota pelajar. Selain itu juga untuk pengembangan ilmu tentang roket air itu sendiri.
"Kita sangat mendukung berbagai upaya untuk menjaring pelajar berbakat dan berprestasi. Ini bisa menjadi media untuk mengembangkan bakat dan prestasi siswa," tegasnya.
Yulianingsih