Senin 23 Sep 2013 11:17 WIB

Polisi Dikeroyok Preman di Tanjung Duren

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Razia preman, ilustrasi
Razia preman, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Belasan preman mengeroyok seorang Anggota Sabhara Polda Metro Jaya yang bernama Bripda Doni, di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Ahad (22/9) malam. Akibat pengeroyokan ini, Doni mengalami luka di bagian kepala.

Kanit Krimum Polres Jakarta Barat AKP Martson Marbun mengatakan, pihak kepolisian yang mengetahui penganiayaan ini langsung turun ke lokasi kejadian dan melakukan penyisiran. Alhasil, sekitar 19 orang preman diamankan. ''Dua orang ditetapkan jadi pelaku,'' kata dia, Senin (23/9).

Marbun menjelaskan, ke-19 orang tersebut ditangkap di sekitaran Komplek BDN, Jakarta Barat. Sekalipun baru dua orang yang ditetapkan jadi pelaku, polisi tetap memeriksa mereka demi mengungkap kemungkinan keterlibatan.

Marbun melanjutkan, pihak kepolisian tidak berhenti dalam penangkapan 19 orang tersebut. Masih ada dua orang lagi yang buron yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut. ''Dua orang pelaku masih kami kejar,'' kata dia.

Diketahui, Bripda Doni dianiaya oleh belasan preman di Jakarta Barat diduga karena sepeda motornya bersenggolan dengan mobil salah satu pelaku. Akhirnya karena pelaku tidak terima, terjadilah pertengkaran.

Tidak hanya disitu, pelaku memanggil kawan-kawannya dan memukuli Bripda Doni. Doni sebenarnya sudah minta maaf dan tidak terlecut untuk meladeni penganiayaan ini, bahkan sempat mengaku polisi. Namun, belasan preman itu tidak menghentikan penganiayaannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement