REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Kantor Imigrasi Sukabumi, Jawa Barat akan mendeportasi 18 imigran gelap asal Lebanon yang merupakan korban selamat pada peristiwa tenggelamnya kapal pengangkut puluhan imigran di perairan laut Cianjur.
"Deportasi ini merupakan permintaan dari Kedutaan Besar Lebanon untuk Indonesia agar warganya tersebut bisa segera dipulangkan ke negaranya," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Sukabumi Markus Lenggo kepada wartawan, Kamis.
Menurut Markus, namun pihaknya saat ini belum mengetahui kapan 18 imigran gelap asal Lebanon akan dideportasi ke negaranya tersebut karena saat ini pihak Kedubes Lebanon masih membuat paspor baru dan menyiapkan tiket pesawat untuk memulangkan mereka serta mengurus administrasi lainnya terkait keimigrasian para imigran gelap tersebut.
Untuk sementara ini, mereka ditampung di Hotel Sarah, Jalan Selabintana, Kabupaten Sukabumi menunggu seluruh keperluan untuk pendeportasiannya selesai dibuat oleh pihak Kedubes Lebanon. Selain itu, mereka juga bergabung dengan 10 imigran gelap lainnya yang berasal dari Irak, Yordania dan Afrika yang juga merupakan rombongan korban selamat pada peristiwa tenggelamnya kapal di Pantai Cikole, Kampung Genggong, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, Cianjur.
"Jika seluruh administrasinya lengkap maka para imigran gelap asal Lebanon ini bisa dideportasi setelah pihak IOM mendapatkan tiket pesawat dan imigran lainnya akan dikembalikan ke Rumah Detensi Imigrasi di Belawan, Sumatera Utara," tambahnya.
Sebelumnya, Seketaris Kedubes Lebanon untuk RI, Nunik Novianti mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menyiapkan segala administrasi yang dibutuhkan untuk rencana deportasi para imigran ini ke Lebanon dan dari pendataan yang dilakukan pihaknya sampai saat ink ada 18 warga Lebanon yang selamat dari peristiwa tersebut.
"Kami pun terus meminta keterangan dark pihak SAR dan kepolisian untuk mencari tahu berapa jumlah warga Lebanon yang tewas dan hilang pada musibah tenggelamnya kapal yang ditumpangi para imigran gelap," kata Nunik.
Informasi yang dihimpun Antara, peristiwa tersebut menyebabkan 42 imigran tewas, 28 orang selamat dan sekitar 20 imigran lainnya masih hilang kareba sesuai laporan kapten kapal sebelum kapal tersebut tenggelam ada sekitar 80 imigran gelap yang menumpang kapal itu dengan tujuan Australia.Feru Lantara