REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Seorang penyerang bunuh diri menabrakkan truk berisi bom ke sebuah tempat bermain sekolah dasar di Irak utara pada Ahad (6/10) waktu setempat.
Serangan menewaskan 14 siswa dan kepala sekolah mereka. Demikian kata sumber-sumber kepolisian dan medis.
Serangan itu dilakukan setelah pemboman bunuh diri beberapa menit sebelumnya terhadap sebuah kantor polisi di kota yang sama, Tel Afar, sekitar 70 kilometer sebelah baratlaut Mosul. Tidak ada korban dalam serangan di kantor polisi itu.
"Kami diserang dua ledakan besar hari ini yang menewaskan atau mencederai puluhan orang,'' kata Wali Kota Tel Afar, Abdul Al Abbas, kepada Reuters.
''Yang pertama adalah bom truk dengan sasaran sebuah kantor polisi,'' katanya. ''Yang kedua diledakkan di sekolah dasar.''
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas pemboman tersebut. Pada Sabtu, sedikitnya 60 orang tewas dalam dua serangan bom bunuh diri.
Kekerasan Ahad itu merupakan yang terakhir dari gelombang pemboman dan serangan bunuh diri di tengah krisis politik yang melanda Irak.
Lebih dari 800 orang tewas dalam serangan-serangan selama Agustus. Angka itu menempatkan Agustus menjadi salah satu bulan paling mematikan di Irak.