Ahad 13 Oct 2013 13:24 WIB

Tak Ada Kerusakan Akibat Gempa Gorontalo

Rep: fenny melisa/ Red: Taufik Rachman
Gempa bumi (ilustrasi)
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Gerson mengatakan tidak ada kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa berkekuatan 5,6 SR di Gorontalo Sabtu (12/10).

"Alhamdhulillah sampai dengan sekarang tidak ada laporan dan informasi tentang kerusakan," kata Gerson melalui pesan singkatnya kepada Republika ketika dihubungi Ahad (13/10).

Selain tidak menimbulkan kerusakan gempa yang terjadi pada malam hari tersebut juga tidak menyebabkan masyarakat Gorontalo mengungsi. Korban jiwa pun, Gerson menuturkan, nihil. "Pengungsi tidak ada begitu juga kerusakan rumah maupun fasilitas umum," kata dia.

Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan terjadi gempa bumi berkekuatan 5,6 SR dengan kedalaman 54 kilometer dan berpusat di darat pada 20 kilometer barat laut Boalemo, Gorontalo Sabtu (12/10) pukul 21.30 WIB.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut berpusat pada 20 kilometer Barat Laut Boalemo, Gorontalo atau 45 km Barat Daya Gorontalo Utara.

Sedangkan menurut USGS (Badan Geologi Amerika Serikat) gempa tersebut berkekuatan 5,7 SR dengan kedalaman 100,4 kilometer dan berpusat di darat yakni 31 kilometer Barat Laut dari Tilamuta, Kabupaten Boalemo.

Sumber gempa berasal dari Sesar Gorontalo. Sesar tersebut terbentang dari arah Barat Laut ke Tenggara yaitu dari Laut Sulawesi melalui Gorontalo hingga wilayah perairan Teluk Tomini.

Berdasarkan peta guncangan gempa (shake map) gempa berintensitas III-IV MMI (ringan). "Gempa tidak menimbulkan potensi tsunami," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho Sabtu (12/10).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement