Kamis 17 Oct 2013 15:25 WIB

Polisi Belum Ambil Keterangan Soal Gatot dari BPK

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Dewi Mardiani
Gedung BPK di Jakarta.
Foto: Antara
Gedung BPK di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah Metro Jaya belum memutuskan untuk mengambil keterangan dari pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Polisi masih menunggu pemeriksaan selanjutnya terhadap Gatot Supiartono hari ini, Kamis (17/10).

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, sementara ini polisi masih memeriksa keterangan dari Gatot sekalipun sudah diketahui Gatot sempat diperintahkan untuk pergi dinas ke Australia. ''Belum ada mengambil keterangan arah ke orang BPK,'' kata dia, Kamis (17/10).

Fokus kepada keterangan Gatot ialah untuk menentukan apakah Gatot akan ditahan atau tidak, dan menurut Rikwanto, keputusan penahanan akan dilakukan sore nanti.

Sementara, Sekretaris Jenderal BPK, Hendar Ristiawan mengatakan, pihaknya siap jika dipanggil oleh pihak kepolisian. Ia pun mengakui bahwa Gatot memang pergi Dinas Ke Perth dan Melbroune Australia untuk memeriksa keuangan KJRI di sana. Tugas dinas itu dilakukan pada 27 September sampai 30 September 2013. ''Kita siap lah kalau dipanggil,'' kata dia.

Hendar juga menegaskan, bahwa kasus ini tidak ada sangkut pautnya dengan sejumlah pekerjaan Gatot sebagai pengaudit. Menurut dia, kasus ini hanya bersifat pribadi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement