REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seorang pembantu rumah tangga Neneng (25 tahun) warga Jakarta, tewas dibunuh teman kencannya sendiri dan jasad korban dikubur di bawah pohon dalam sebuah vila di Kampung Bojong Honje RT 4/RW 3, Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Peristiwa pembunuhan terungkap Kamis (24/10) karena pelaku mengaku kepada temanya telah membunuh wanita yang dikencaninya. Jasad korban dikuburkan di vila dekat pohon," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor, AKP Didik Purwanto, saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (25/10).
AKP Didik menjelaskan pelaku bernama SP (31) warga setepat, berprofesi sebagai penjaga vila milik Mr J warga Jakarta. Kronologis peristiwa berawal dari saat SP dan N berkencan di vila tempat SP bekerja, Rabu (23/10). SP dan N dikenalkan oleh salah seorang teman S.
Mereka berkenalan tidak lama, namun sudah saling dekat. Pada Rabu itu, N berkunjung ke tempat SP bekerja. Mereka nginap bersama di vila tersebut.
"Pada malam itu keduanya melakukan hubungan badan sebanyak satu kali," kata Didik.
Pada Kamis dini hari, SP kembali meminta jatah untuk berhubungan badan. Namun, ditolak oleh N. Terjadi percekcokan diantara keduanya.
Pelaku SP sempat perlawanan korban, tangan pelaku digigit oleh korban begitu juga leher pelaku terdapat luka cakaran.
"Pelaku emosi, lalu mengambil pisau lipat, menyabet leher korban sebanyak dua kali, lalu menyabet bagian tubuh lainnya sebanyak dua kali. Sehingga korban tersungkur dengan luka sabetan benda tajam sebanyak empat kali," ujar Didik.
Tidak cukup sampai disitu, untuk memastikan korbannya tewas, pelaku mengambil stang sepeda moto Vespa, lalu memukul kepala korban hingga korban meninggal dunia di tempat.
Karena panik dengan perbuatannya takut diketahui orang, oleh pelaku, jasad korban dibawa ke samping vila, untuk dikuburkan. Pelaku menggeli kuburan tak jauh dari pohon di sebelah vila.
Jasad korban dikubur dan ditimbun dengan tanah setinggi 10 cm. Pelaku juga membersihkan semua bercak darah yang ada di lokasi kejadian dan membereskan semua hingga ruang tempat kejadian bersih tidak ada jejak.
Usai menguburkan korban, pelaku duduk termenung di bawah pohon, hingga pukul 16.00 WIB. Salah seorang rekan pelaku bernama Umai melihat kejanggalan karena pelaku duduk termenung tidak seperti biasanya.
Saat itu, Umai datang menegur pelaku yang duduk termenung. Lalu, kepada Umai, SP curhat mengaku baru saja membunuh seseorang dan menguburkannya di dekat pohon.
"Kepada Umai, pelaku meminta dipanggilkan Polisi dan diantarakan ke kantor polisi karena mau menyerahkan diri," kata Didik.
Mendapatkan keterangan tersebut, Umi langsung menghubungi Ketua RT dan RW. Melalui ketua RW langsung melaporkan pihak kepolisian setempat dan melakukan olah TKP.
"Pelaku kita amankan, petugas lalu mencari jasad korban dan memang benar, jasad korban masih terkubur di bawah pohon itu di halaman vila," kata Didik.