JAKARTA -- Jenderal Polisi Timur Pradopo menampik ada perbedaan persepsi antara elit Polri terkait penanganan terorisme yang dinilai kurang responsif.
"Saya kira tidak ada. Apa yang sudah dilakukan dalam bentuk perencanaan, kemudian dilakukan oleh satuan-satuan secara riil," katanya usai penyampaian memori serah terima jabatan Kapolri di Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/10).
Terkait anggapan keberhasilan Polri dalam mengungkap berbagai kasus dalam masa kepemimpinannya, Timur mengaku masih banyak yang belum diselesaikan.
Namun, ia mengaku optimistis penggantinya, yakni Komjen Pol Sutarman bisa melaksanakan berbagai tugas yang belum dilaksanakan pada masa kepemimpinanya.
"Siapapun yang ditunjuk, kita harus optimistis, kalau tidak optimistis ya... gimana," katanya.
Komjen Pol Sutarman resmi dilantik sebagai Kapolri menggantikan Jenderal (Pol) Timur Pradopo oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Kepresidenan pada Jumat (25/10) kemarin.
Pada Selasa (29/10) mendatang, akan dilakukan serah terima jabatan (Sertijab)Kapolri dari Jenderal (Pol) Timur Pradopo kepada Komjen Pol Sutarman di Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, Jawa Barat.
Mantan Kabareskrim Mabes Polri tersebut merupakan satu-satunya calon Kapolri yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke DPR.