REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengawali rangkaian Anugerah Film Indonesia (AFI) 2013, panitia penyelenggara menggelar "Kampung Film Indonesia" di area Plaza Selatan GBK, Senayan, Jakarta, Ahad (3/11).
Disini, pengunjung bisa mengikuti sejarah perfilman dan bioskop Indonesia lewat lorong waktu film.
"Tahun ini merupakan tahun pertama Kampung Film Indonesia. Pengunjung akan mengetahui fase film Indonesia mulai dari tahun 1920-an sampai 2000-an, film apa saja yang menjadi miles stone di eranya tersebut," kata Ketua Pelaksana AFI 2013, Firman Basol ditemui ROL, Ahad (3/11).
Sebagai sarana edukasi, Kampung Film Indonesia juga menggelar berbagai acara lainnya. Seperti workshop, panggung musik dan karnaval film.
Uniknya, Kampung Film juga mengajak pengunjung bernostalgia lewat gelaran "Drive-in Theater" yang berjaya di tahun 1970-an. Pengunjung diajak untuk mencicipi sensasi menonton film dari dalam mobil dengan pilihan film 'Catatan Si Boy' dan 'Bing Slamet Sibuk'.
"Mungkin tidak sesempurna dulu, tapi paling tidak kita ingin membangkitkan kecintaan terhadap film dengan cara yang kreatif," kata Firman.
Dalam acara ini, Kampung Film menggandeng komunitas mobil antik dari VW Beetle, Datsun dan Volvo. "Film si Boy di pilih karena film ini memiliki pengaruh yang kuat di masyarakat Jakarta pada saat itu," ujarnya.
Firman berharap, kegiatan ini bisa menjadi ajang berkumpulnya para pembuat film, artis dan berbagai komunitas pecinta film Indonesia.
"Dengan ini orang yang suka film lebih 'memiliki' sendiri. Mengetahui sejarah film Indonesia sama dengan cinta film Indonesia," imbuhnya.
AFI 2013 digelar di Plaza Senayan, Senin (4/11). Penganugerahan yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia ini memberikan penghargaan lewat 18 ketegori.