Rabu 06 Nov 2013 03:09 WIB

Kutim Akan Datangkan 3.000 Ekor Sapi

 Pekerja memindahkan sapi impor Australia ke atas truk di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (25/10).     (Republika/ Wihdan)
Pekerja memindahkan sapi impor Australia ke atas truk di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (25/10). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, SANGATTA -- Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur akan mendatangkan rata-rata 3.000 ekor bibit sapi dalam tiga tahun ke depan, guna mendukung program swasembada daging tahun 2015.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur Ir H Sarifuddin Ginting, Selasa, program mendatangkan 3.000 ekor bibit sapi dimulai tahun 2013 dengan anggaran yang bersumber dari APBN, APBD Prov Kaltim dan APBD II Kutai Timur.

"Program mendatangkan 3 ribu ekor bibit sapi untuk dikembangkan oleh petani melalui kelompok di 18 Kecamatan," kata Sarifuddin Ginting.

Menurut dia, pada 2013 sebanyak 1.218 bibit sapi telah dibagikan ke sejumlah kelompok peternak yang ada di 18 kecamatan dan diharapkan tahun depan 2014 akan dilanjutkan lagi dengan mendatangkan 3 ekor bibit sapi.

Dikatakannya, untuk 2013, jumlahnya 1.218 ekor dengan rincian 128 ekor bersumber dari APBN, 610 ekor dari APBD Provinsi Kaltim, dan 480 ekor APBD II Kabupaten Kutai Timur.

Ginting mengatakan untuk menetapkan penerima bantuan, sebelumnya telah melalui proses yang ketat. Mulai dari kesiapan tempat pemeliharaan hingga pakan yang disiapkan.

Jumlah bantuan bibit sapi yang disalurkan juga tidak merata, namun tergantung jumlah anggota dan sesuai proposal yang diajukan sebelumnya.

Ia mengatakan untuk pakan ternak itu berupa rumput gajah, namun melalui Bidang Perluasan Lahan dan Areal (PLA), sebab setiap tahun juga diprogramkan Hijauan Makanan Ternak (HMT) yang tersebar di masing-masing kecamatan.

"Setiap kelompok harus memiliki lokasi kebun rumput gajah dan itu ada di setiap kecamatan. Kemudian kesehatannya harus terjaga dengan baik," ujarnya lagi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement