REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kepolisian Daerah Metro Jaya mengungkapkan, oknum Brimob inisial W yang menembak warga sipil memiliki kerja sampingan di bidang jasa keamanan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, kerja sampingannya menjadi pengawas satpam di lokasi kejadian.''Ia digaji Rp 300 ribu per bulan jadi pengawas,'' kata dia, Rabu (5/11).

Rikwanto melanjutkan, kesatuannya tidak mengetahui pelaku bekerja sampingan dan bukan atas izin dari kesatuannya. Menurut Rikwanto, kordinator satpam setempat, meminta pelaku untuk menjadi pengawas.

Tugas pengawas tersebut adalah untuk mendidik para satpam dan mengawasi kinerjanya. ''Koordinator satpam mereka yang merekrut sendiri,'' kata Rikwanto.

Menurut Rikwanto, pembinaan satpam tersebut sekaligus membantu pengamanan daerah setempat di luar jam dinas. Dan seluruh satpam tersebut tahu, W merupakan pembina dan pengawas mereka.

Dan akhirnya, oknum anggota Polri tersebut menembak mati seorang satpam bernama Baharuddin di Ruko Galaxi No 30-31 Blok L Kompleks 1000 Ruko, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (5/11), sekitar pukul 18.30 WIB, karena korban menolak setelah meninggalkan pos kerjanya.