Rabu 06 Nov 2013 14:39 WIB

Saksi: Briptu W Sudah Mabuk Sebelum Tembak Satpam

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: A.Syalaby Ichsan
Penembakan. Ilustrasi.
Foto: rawstory.com
Penembakan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CENGKARENG -- Pelaku penembakan Bachrudin, salah satu satpam di Ruko Galaxi No 30-31 Blok L Komplek 1000 Ruko, Cengkareng, Jakarta Barat sudah dalam keadaan mabuk saat datang ke ruko.

Bahkan, Briptu W yang hampir setiap hari datang ke Ruko tersebut kerap kali dalam kondisi mabuk. M, salah satu satpam di komplek tersebut mengatakan, Briptu W masuk komplek ketika pukul 18.30 WIB. Setelah itu Briptu W melihat Bachrudin duduk di pos satpam yang tidak hormat kepadanya saat ia datang.

"Lihat saya, masuk kagak hormat," kata Briptu W yang ditirukan M saat diwawancara Republika di Komplek Ruko Galaxi, Cengkareng, Rabu (6/11).

Setelah itu, Briptu W langsung menuju tukang jamu yang berada di Blok L Nomor 30 ruko tersebut. Selang beberapa menit, Bachrudin membeli rokok yang berada di dekat tukang jamu tempat Briptu W nongkrong dengan menggunakan motor Honda Blade bernomor polisi B 3224 BKL. Kemudian, W memanggil Bachrudin. 

"Sini kamu, push up," perintah Briptu W kepada Bachrudin yang diceritakan M. Kemudian Bachrudin pun menjawabnya. "Saya salah apa komandan?"

Setelah itu, tanpa basa-basi, Briptu W mencabut pistol miliknya dari sakunya. "Langsung didor saat itu," kata M. Peristiwa penembakan itu, lanjut M, terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Usai penembakan, pelaku langsung kabur menggunakan motor RX King miliknya.

Seperti diketahui, salah satu satpam di Ruko Galaxi No 30-31 Blok L Kompleks 1000 Ruko, Cengkareng, Jakarta Barat, bernama Bachrudin, tewas ditembak oleh oknum anggota Brimob, Briptu W.

Bachruddin tewas akibat tertembus peluru di bagian dada kirinya setelah ditembak oleh Briptu W. Saat ini jenazah Bachrudin telah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Tanah Abang Jakarta Pusat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement