REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Benny Mukolu melakukan negosiasi dengan warga masyarakat Desa Sumber Kelampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali utara. Setelah negosiasi akhirnya warga bersedia membuka jalan yang mereka duduki selama 36 jam.
Kapolda didampingi Muspida Buleleng melakukan pendekatan kepada Kepala Desa setempat Putu Artana dan tokoh masyarakat, tokoh adat, serta para sesepuh di Balai Banjar Adat Sumber Batok.
Pemblokiran jalan yang menghubungkan Kota Singaraja dengan Kota Negara, Jembrana itu berlangsung sejak Kamis (7/11) lalu, berakhir pada Sabtu (9/11) pukul 05.00 pagi.
Kapolda mengungkapkan, kedatangannya ke Sumber Kelampok hanya melakukan empat hal, yakni memperkenalkan diri, mendengar aspirasi masyarakat, menyampaikannya kepada gubernur, serta meminta agar warga membuka blokade jalan.
"Masyarakat sudah dengan kesadarannya sendiri membuka jalan. Saya ucapkan terima kasih kepada warga masyarakat di Sumber Kelampok," ujarnya.
Ia mengatakan akan segera bertemu Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk menyampaikan keinginan masyarakat.
"Warga sudah mau membuka, timbal baliknya saya harus menyampaikan aspirasi mereka. Hari ini juga saya bertemu gubernur untuk menyalurkan aspirasi masyarakat," katanya.