REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan lebat yang mengguyur Jakarta seringkali menyisakan genangan air di beberapa titik jalan. Menurut Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, genangan air tersebut disebabkan tidak ada ducting atau saluran utilitas, sehingga saluran air dipenuhi beragam kabel dan pipa yang kondisinya semrawut.
Mulai dari kabel PLN, Telkom, fiber optik, dan pipa gas. Akibatbatnya, kata Gubernur yang akrab disapa Jokowi itu, daya tampung saluran air menjadi berkurang. Belum lagi jika ada sampah yang menyangkut di kabel.
Parahnya lagi, kabel-kabel tersebut tidak dipasang sesuai ketentuan. "Aturannya kedalamannya 130 centimeter, kalau ini cuma berapa sentimeter," kata Jokowi sambil menunjukkan sebuah selokan yang penuh dengan kabel di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (11/11).
Tetapi, mantan wali kota Solo ini mengaku tidak bisa memberikan sanksi pada perusahaan yang memasang kabel tidak sesuai ketentuan.
Untuk menyelesaikan persoalan saluran, Jokowi mengatakan, mulai tahun depan Jakarta akan membangun sistem ducting. Ia memperkirakan, pengerjaan ducting di Jakarta akan memakan waktu sepuluh tahun.