REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra), melakukan orientasi bimbingan sekaligus evaluasi kinerja 46 kepala kantor urusan agama (KUA) se-Sultra.
Kegiatan yang dimulai 11 sampai 13 November tersebut dibuka langsung Kabid Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Sultra, M Sabir, di Hotel Ataya Kendari, Senin.
Sabir mengatakan, KUA merupakan barisan terdepan dalam hal pelayanan kepada masyarakat yakni pelayanan yang menyangkut masalah pernikahan.
Kegiatan itu bertujuan memberikan motivasi dalam peningkatan kinerja dan memaksimalkan optimalisasi pelayanan KUA kepada masyarakat yang berkualitas.
"Pelayanan kepada masyarakat di bidang pernikahan sangat besar pengaruhnya dalam pembinaan kehidupan beragama, oleh karena itu personil KUA kecamatan diharapkan dapat memikul tugas dan kewajiban yang diembannya tersebut," katanya.
Mengingat tugas dan tanggungjawab tersebut maka perlu pembinaan kualitas kinerja kepala KUA dalam memberikan pelayanan nikah kepada masyarakat.
"Saat ini angka perceraian semakin meningkat. Sehingga ini menjadi tugas kita dan KUA agar bisa memberikan bimbingan kepada warga kita agar bisa meminimalisir terjadinya perceraian jika ada masalah rumah tangga," katanya.
Ia menyebutkan tugas Kemenag bidang Urais juga tidak hanya masalah pernihakan, tetapi juga masalah peningkatan kapasitas penghulu, kursus pranikah, bimbingan penyuluhan wakaf, pelayanan zakat, termasuk pendataan jumlah fasilitas keagamaan seperti jumlah masjid.
Dalam kesempatan itu, peserta diberi materi tentang Sistim Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) yang dibawakan langsung oleh penemu aplikasi SIMKAH, Aries Setiyawan.