Rabu 13 Nov 2013 11:53 WIB

Pengunjung Senang dengan Penataan Blok B dan C Pasar Minggu

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Suasana penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) oleh petugas gabungan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (3/6).    (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Suasana penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) oleh petugas gabungan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (3/6). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, PASAR MINGGU -- Penataan pedagang kaki lima (PKL) yang direlokasi ke Blok B dan C Pasar Minggu, Jakarta Selatan disambut baik oleh warga. Khususnya pembeli yang akan berbelanja di Pasar Minggu tersebut.

Salah satu pengunjung yang sedang berbelanja sayuran di Blok B, Nanik mengatakan, penataan yang dilakukan memudahkannya dalam menuju lokasi belanjaan yang diinginkan. "Ini saya belanja sayuran, ya langsung naik ke sini (Blok B lantai 2)," ujar ibu 65 tahun ini kepada Republika, Rabu (13/11).

Nanik melanjutkan, setiap hari ia berbelanja kebutuhan rumah tangganya di Pasar Minggu. Mulai dari beras, sayur, ikan, ayam hingga pakaian. Ia juga mengaku merasa suka dan nyaman dengan keadaan Pasar Minggu saat ini.

"Sekarang kan enak kalau gini. Rapi, tertata, gak semrawut. Mau beli ikan di bawah (lantai dasar), sayur di sini (lantai 2), beras di sana. Nggak kaya dulu tempatnya semrawut campur-campur," ujarnya.

Warga asli Pasar Minggu ini menambahkan, dengan ditatanya PKL yang sebelumnya memenuhi badan jalan dan membuat macet jalanan di sekitar Pasar Minggu, kondisi lalu lintas menjadi lebih lengang. Ketika berangkat berbelanja ke Pasar minggu, ia tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai di Pasar.

"Lebih cepet sekarang kalau naik motor, dianterin anak biasanya (ke pasar)," katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo meresmikan pasar blok B dan C Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (13/11) pagi. Blok B dan C merupakan tempat relokasi para PKL yang sebelumnya memenuhi badan jalan di sekitar area Pasar Minggu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement