Jumat 15 Nov 2013 19:18 WIB

Mendikbud Ingin Bahasa Indonesia Mendunia

Muhammad Nuh
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Muhammad Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Posisi Indonesia di kancah global dianggap semakin penting. Di bidang ekonomi, Indonesia menempati 16 besar kekuatan ekonomi dunia dan masuk kelompok G-20.

Pada 2030 Indonesia diperkirakan menempati tujuh besar ekonomi dunia. Karena itu, peran sosial, politik, dan budaya, termasuk bahasa Indonesia, juga akan semakin berpengaruh secara global. Mendikbud Muhammad Nuh meminta agar memperkuat peran bahasa Indonesia di percaturan internasional.

Bahasa Indonesia diminta tak hanya sekedar digunakan sebagai bahasa lokal saja. Tetapi untuk berinteraksi dengan bahasa dunia. "Bukan berarti Indonesia mau menjajah dunia. Justru ingin memberi makna positif dalam kemajuan umat," katanya.

Ia menyampaikan cara untuk memperkuat bahasa Indonesia adalah dengan memupuk kecintaan terhadap bahasa Indonesia, memperkuat guru bahasa Indonesia, dan memperbanyak ruang ekspresi. Seperti menampilkan puisi, drama, dan teater.

Kerja sama yang tidak kalah penting dengan lembaga bahasa dunia. Seperti British Council, Centre Culturel Francais (CCF) Perancis, dan Goethe Institut Jerman.

Saat ini, kata dia, bahasa Indonesia memiliki jumlah penutur terbesar keempat dunia. Karena jumlah penduduk Indonesia sebanyak 240 juta dari 7,2 miliar penduduk dunia. Bahasa Indonesia juga dipelajari di 45 negara. 

"Karena itu, kita ingin mendorong terus agar bahasa Indonesia bisa dipelajari dan dikenalkan di berbagai negara," katanya.

Ia menambahkan, saat ini telah dilakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di dunia untuk mendirikan pusat pembelajaran bahasa Indonesia. Misalnya dengan Cina, Australia, dan Jerman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement