REPUBLIKA.CO.ID, Anggota Komisi X DPR RI lainnya, Herlini Amran, menuturkan membaca menjadi indikator kemajuan suatu bangsa. Namun, saat ini minat membaca di Indonesia, ia mengatakan, masih rendah.
Ia mengungkapkan menurut catatan BPS, pada 2012 sebanyak 91.68 persen penduduk yang berusia 10 tahun ke atas lebih menyukai menonton televisi, dan hanya 17.66 persen persen yang menyukai membaca surat kabar atau majalah.
Hal tersebut, tuturnya, menunjukkan kemauan membaca masyarakat Indonesia yang rendah.
Oleh sebab itu, Herlini mengatakan perlu ada dukungan terus menerus Program Gerakan Gemar Membaca dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) yang akan melaksanakan road show sosialisasi pentingnya membaca di beberapa daerah di Indonesia terutama di daerah yang termasuk kawasan Terluar, Terpencil, dan Tertinggal (3T).
Ia menilai program road show tersebut merupakan salah satu trobosan yang cukup efektif untuk menumbuhkan budaya gemar membaca.
Ia pun berjanji DPR akan mendorong alokasi anggaran yang berkeadilan bagi pengembangan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca sesuai dengan kinerja yg dilakukan pemerintah.