Senin 18 Nov 2013 13:49 WIB

Usai Festival Johar Baru, Warga Kembali Tawuran

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Dewi Mardiani
Seorang personel kepolisian melintasi bangunan yang terbakar akibat tawuran antarwarga di Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (18/11).
Foto: Antara/Wahyu Putro
Seorang personel kepolisian melintasi bangunan yang terbakar akibat tawuran antarwarga di Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan warga Kampung Rawa RT 12 RW 02, Kelurahan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru kembali melakukan tawuran. Tawuran ini mengakibatkan sebuah rumah yang digunakan untuk kios terbakar di Jalan Rawa Sawah 3 No 6 RT 12 RW 02.

Rini (23 tahun), warga Jalan Rawa Sawah 3 No 5 RT 12 RW 02, mengatakan tawuran memang sering terjadi di wilayah tersebut. "Sudah sering tawuran, hampir seminggu sekali. Tapi baru kali ini mengakibatkan kebakaran," katanya, Senin (18/11).

Menurutnya, rumah yang terbakar tersebut merupakan rumah milik Sundari yang disewakan untuk beberapa kios seluas 3x4 meter. Yakni kios jamu, kios bensin dan gas, serta kios kosmetik. Sedangkan, Sundari sendiri tinggal di lantai dua di kios semi permanen yang terbakar. 

Rini mengatakan tawuran antar pemuda tersebut terjadi sekitar Senin, pukul 02.00 dini hari, sehari setelah festival Johar Baru. "Jam 02.00 WIB tawuran dan dengar petasan keras. Untuk menyelamatkan diri, kami kabur dan mengungsi semua sekitar jam 02.30 WIB karena yang terbakar di samping rumah persis," ceritanya.

Sementara itu, Aristono (55), warga Kampung Rawa RT 12 RW 02 No 30, Kelurahan Kampung Rawa, Johar Baru, mengatakan warga yang terlibat tawuran merupakan warga dari Pasar Gembrong dan warga Golday. "Petasan itu sudah terdengar sekitar pukul 01.00 WIB. Lalu terbakar rumah milik Sundari, tapi tidak ada korban. Sekitar jam 03.00 pemadam kebakaran tiba di lokasi," katanya.

Saat kebakaran terjadi, warga mengaku tidak berani ikut memadamkan api. Sementara itu, Kapolsek Johar Baru, Kompol Darsil, mengatakan saat ini 10 pemuda telah diperiksa oleh Polres Jakarta Pusat. Alat yang digunakan untuk tawuran merupakan petasan, sehingga mengakibatkan kebakaran di salah satu rumah milik warga. "Alat yang digunakan oleh para pelaku bukan bom molotov, tetapi petasan," katanya.

Ia menambahkan, tawuran antar pemuda terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Setengah jam kemudian, terjadi kebakaran di salah satu rumah milik warga. Darsil mengatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti motif penyerangan. Penyebab baru akan diketahui setelah pemeriksaan selesai.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement