Rabu 20 Nov 2013 23:53 WIB

Seorang Mahasiswi Ditemukan Tewas

Korban Tewas/ilustrasi
Foto: ist
Korban Tewas/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Maharma (20 tahun) mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, Rabu (20/11) ditemukan tewas di rumah kontrakannya Kelurahan Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur.

Korban merupakan mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Ogan Komering Ulu semester III yang juga tenaga kerja sukarela di Dinas Tanaga Kerja dan Transmigrasi setempat, ditemukan teman sekerjanya tewas di rumah kontrakannya dalam kondisi tanpa busana.

"Korban sudah tiga hari ini tidak masuk kerja. Jadi saya sebagai pimpinannya menyuruh teman sekantornya Sefti, Yudi dan Aan untuk datang ke kontrakannya, ternyata pintu dalam keadaan tertutup, tetapi tidak terkunci. Saat itu, korban sudah tewas dengan kondisi mengenaskan," kata Himda Paruzal, Sekretaris Disnakertrans Ogan Komering Ulu (OKU), saat ditemui di lokasi kejadian.

Kasubag Umum Disnakertans OKU, Puji Astuti yang juga sebagai pemilik kontrakan mengatakan, korban berasal dari Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

"Dia baru tiga bulan ini tinggal di kontrakan saya. Karena anaknya baik, sholeha dan pendiam, maka saya merekomendasikannya untuk bekerja di Disnakertrans OKU," ungkapnya.

Dikatakan Puji, dalam kesehariannya korban tidak banyak ulah dan tidak pernah keluar malam, serta membawa pria ke dalam kontrakannya. Menurutnya, korban selama ini tinggal bersama dua orang teman sekampusnya.

Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk MH, didampingi Kasat Reskrim, AKP Zulkarnain SIk, menjelaskan, saat ditemukan korban tewas dengan tubuh terlentang. Tim identifikasi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi, namun saat ini polisi belum bisa menyimpulkan apa penyebab kematian korban.

"Tidak ada harta korban yang hilang dan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik. Namun dari mulut korban keluar busa, tetapi kami tidak menemukan ada obat-obatan berbahaya di sekitar lokasi kejadian," kata Zulkarnain.

Guna kepentingan penyelidikan, jasad korban yang diperkirakan sudah tewas lebih dari 24 jam itu dibawa ke kamar mayat RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja untuk divisum dan diotopsi upaya mencari tahu penyebab kematiannya.

Pantauan di TKP, tetangga dan teman sekantor korban, berbondong-bondong ke kontrakan almarhumah Maharma saat mengetahui musibah yang menimpa wanita berjilbab itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement