Sabtu 23 Nov 2013 14:40 WIB

FPI: Izinkan Polwan Berjilbab, Kapolri Pemimpin Cerdas

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Karta Raharja Ucu
Pejabat baru Kapolri Komjen Pol Sutarman mengucapkan sumpah jabatan saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Pejabat baru Kapolri Komjen Pol Sutarman mengucapkan sumpah jabatan saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta mengaku akan mengawal langkah Kapolri mengeluarkan izin resmi para polwan berjilbab saat bertugas. Sebab, izin polwan berjilbab baru sekadar ucapan Kapolri Jenderal Pol Sutarman, belum keluar peraturan resmi.

Menurut Ketua FPI, Habis Salim Al-Atas, langkah Kapolri mengizinkan polwan berjilbab sudah baik. "Kita akan kawal," katanya, Sabtu (23/11).

Menurut pria yang akrab disapa Habib Selon itu, Kapolri adalah pemimpin cerdas. Pemimpin yang mengerti syariat Islam untuk diterapkan di Indonesia. Soalnya, menurut Habib Selon, banyak pemimpin di Indonesia yang beragama Islam tapi bodoh, karena ogah menerapkan syariat Islam.

Habib Selon berkata, izin polwan berjilbab memang harus dituangkan dalam peraturan resmi. Hal itu untuk mengantisipasi pihak yang tidak setuju terhadap izin tersebut.

Apalagi Kapolri memiliki kewenangan untuk menerapkannya. "Kita kembalikan ke Kapolri," tutup Habib Selon.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement