Senin 25 Nov 2013 00:33 WIB

Morotai Akan Miliki Dua Museum Sejarah

Museum Sangiran, Jawa Tengah
Foto: Republika/Agung Suprianto
Museum Sangiran, Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) kini menjalin kerja sama dengan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membangun dua gedung museum sejarah di Morotai.

"Kedua museum itu diantaranya adalah museum Tri Kora dan museum perang dunia ke II akan dibangun di Kabupaten Pulau Morotai," kata Kasubid Eksplorasi dan Dokumentasi, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sri Patmisari di Ternate, Ahad (25/11).

Sri menjelaskan, pembangunan kedua museum tersebut suda direncanakan jauh sebelumnya bersama pemerintah daerah Moroati, hanya saja terbenturaan dengan beberapa masalah di lapangan, sehingga pembangunannya tertunda dan baru akan dikerjakan pada akhir bulan Desember mendatang.

"Kedatangan kita hanya untuk melihat sejauh mana kesiapan pemerintah daerah saat ini, apa kendala yang dihadapi," ujarnya.

"Tetapi berdasarkan hasil pertemuan kita tadi ternyata pemerintah sudah menyelesaikan semua kendala yang terjadi selama ini, termasuk biaya ganti rugi sejumlah bangunan yang akan dibongkar dan mereka juga akan menyelesaikan pemindahan tiang listrik milik PLN yang menjadi hambatan prose pembangunan nanti dan dipastikan pada akhir Desember mendatang bangunannya sudah dirampungkan."

Kedua bangunan tersebut menurut Sri, anggaran pembangunan fisiknya saja diperkirakan sebesar kurang lebih Rp 30 miliar, yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2013.

Dari besar anggaran tersebut, belum terhitung dengan biaya koleksi isi kedua museum itu, sehingga pemerintah berdalil akan menganggarkan biaya koleksinya pada tahun anggaran 2014 mendatang, dimana untuk sementara mereka masih fokus pada pembangunannya saja.

"Jika bangunan fisiknya sudah dirampungkan pada tahun ini, maka pada tahun depan, yang diprioritaskan adalah anggaran untuk koleksi isi kedua museum itu saja, selain itu, juga lanjutnya, terdapat pula biaya tata pamer lainnya yang akan dipamerkan didalam museum dan juga diluar museum," katanya.

Sehingga, untuk menentukan koleksi yang akan dimanfaatkan ke dalam museum nanti, maka pihaknya masih membutuhkan kajian lagi tentang koleksi jenis barangnya. Pakah mau dipasok dari luar daerah atau diambil dari TNI AU RI saja.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement