Rabu 27 Nov 2013 06:40 WIB

Obama Sanjung Kesepakatan Nuklir Iran

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Didi Purwadi
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama
Foto: AP/Charles Dharapak
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, melawan celaan besar kelompok anti-Iran di lantai Senat AS. Obama mengatakan 'Paman Sam' telah berhasil membuat kemajuan drastis tentang perdamaian antara negara-negara 'tukang curiga' di Timur Tengah.

Pernyataan Obama menyusul kesepakatan nuklir Iran bersama AS dan lima negara besar. Obama menyanjung kesepakatan tersebut. Menurut dia, segala penjegalan kesepakatan tersebut adalah intrik politik.

''Ada pembicaraan yang mengencang (di Senat AS) tentang usaha menggertak kami (Gedung Putih) secara politis. Tapi itu bukanlah, saya katakan 'bukanlah hal yang benar untuk keamanan kita,'' kata Obama saat di San Fransisco, AS, seperti disiarkan stasiun berita FOX News, Selasa (26/11).

Obama tidak menyebutkan kelompok mana yang dimaksudkan dia sebagai penjegal. Akan tetapi, Presiden mengatakan kesepakatan nuklir dengan Iran adalah langkah bagus menuju perdamaian AS dengan 'Negeri Para Mullah' itu.