Ahad 01 Dec 2013 23:50 WIB

Mulyana Dikenang Sebagai Sosok yang Santai dan Egaliter

Rep: Ira Sasmita/ Red: Yudha Manggala P Putra
Mulyana W Kusumah
Foto: ANTARA/Prasetyo Utomo
Mulyana W Kusumah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Komisioner KPU periode 2004-2009, Mulyana W Kusumah meninggal dunia pada usia 65 tahun di rumahanya, Ahad (1/12) malam. Mulyana meninggal setelah sempat menjalani perawatan selama dua minggu di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta.

Di mata penggiat pemilu, sosok almarhum dikenal santai, egaliter, dan mudah berbagi. Direktur Eksekutif Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, almarhum Mulyana memberikan banyak pelajaran bagi junior dan aktivis pemantau pemilu lainnya.

"Saya Tahun 1999 sama-sama menjadi Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum Tahun 1999 tingkat Pusat. Beliau sosok yang santai dan sangat egaliter kepada kami yang masih muda dan minim pengalaman," kata Titi.

Berbagi ilmu tidak dilakukan Mulyana dengan memandang status ataupun pemahaman orang lain tentang pemilu. Titi mengatakan, diskusi dilakukan almarhum dengan siapa pun.

"Termasuk kepada saya yang waktu itu masih duduk di bangku kuliah sebagai Mahasiswi tingkat 2 FHUI sedang beliau adalah dosen senior FISIP UI dan tokoh nasional untuk isu kriminologi, kepemiluan dan demokrasi," ujarnya.

Tidak hanya berbagi tentang pemantauan pemilu, almarhum Mulyana menurutnya juga selalu menggunakan pendekatan kerakyatan dalam mengarahkan terciptanya pemilu yang jurdill.

"Banyak sekali pembelajaran yang diperoleh dari beliau, terutama soal bagaimana melihat pemilu dari kacamata perjuangan hak-hak masyarakat untuk peroleh pemilu yang luber dan jurdil," jelas Titi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement