Senin 02 Dec 2013 04:47 WIB

Penumpang Lion Air Telantar Dua Jam

Lion Air
Lion Air

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Ratusan penumpang Lion Air dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng dengan tujuan Jambi dan Medan, Minggu malam telantar hingga dua jam dari jadwal pemberangkatan. Sementara itu, di ruang pemberangkatan di B4 tidak ada satu orangpun petugas armada udara yang kelihatan di tempatnya.

Melihat kondisi ini, para penumpang tujuan Jambi dan Medan mulai terlihat gelisah, karena hingga melampaui waktu keberangkatan tidak ada pemberitahuan dari pihak Loin Air. Akibatnya, beberapa petugas yang ada di meja yang sama menjadi sasaran pertanyaan para penumpang.

Chaidir, salah seorang penumpang tujuan Jambi dengan nomor penerbangan JT O606 mengaku kesal terhadap pelayanan Loin Air yang jadwalnya tidak tepat seperti yang tertera di tiket pesawat. "Bagaimana ini, kalau memang ada penundaan, harusnya ada pemberitahuan. Ini sama saja menelantarkan penumpang," katanya dengan nada sedikit emosi.

Chaidir pun sempat mempertanyakan soal kompensasi dari pihak Loin terhadap penumpang. Sebagaimana ketentuan yang tertulis di papan tulis," katanya.

Ia menunjukkan ke papan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 49 Tahun 2012 tentang standar pelayanan penumpangan kelas ekonomi angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri.

Chaidir sangat menyayangkan buruknya pelayan pihak maskapai Lion Air yang tidak menyediakan air mineral bagi penumpang yang menunggu lama. "Boleh saja menunggu, tapi sediakan juga fasilitas air minum bagi penumpang," tukasnya.

Menanggapai masalah ini, Agus salah seorang staf Loin Air yang muncul sekitar sepuluh menit kemudian menjelaskan, pihaknya masih menunggu pesawat dari Jambi yang belum datang. "Untuk pesawat tujuan jambi, kita minta maaf. Pesawatnya belum datang. Jadi mohon ditunggu," katanya.

Ditanya soal Permenhub yang diberlakukan, pihaknya akan memberikan kompensasi berupa snack dan air minum untuk seluruh penumpang tujuan Jambi. "Kami sudah menyiapkan snack dan air minum untuk seluruh penumpang," ujarnya.

Mendapat penjelasan ini, emosi para penumpang terlihat mulai mereda. Kendati masih tersirat raut kekecewaan, namun akhirnya satu per satu penumpang mulai meninggalkan meja petugas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement