Senin 02 Dec 2013 16:59 WIB

Marzuki Minta KPI Tegur Stasiun Televisi

Marzuki Alie
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Marzuki Alie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Marzuki Alie meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk memberi perhatian serius kepada maraknya iklan politik di televisi.

"Komisi I harus memanggil KPI dan juga Kominfo terkait pelanggaran ini. Kalau memang ada yang tidak beres, maka tentunya harus ada tindakan," katanya, Senin (2/12).

"Kalau KPI tidak bergerak padahal sudah dibiayai negara untuk melakukan pengawasan, maka KPI tidak ada gunanya. DPR bisa menegur KPI dan kalau tidak bergerak juga maka DPR berhak mengganti anggota KPI dan memilih serta mengangkat anggota yang baru," kata peserta konvensi capres Partai Demokrat tersebut. 

Sebelumnya, anggota DPR Romahurmuziy mengingatkan KPI dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk lebih peduli terhadap maraknya iklan politik di televisi. Tayangan iklan politik di televisi yang semakin gencar mulai mengarah pada dominasi parpol tertentu.

"Hampir 100 persen slot iklan politik hanya dipakai oleh parpol yang terafiliasi dengan sejumlah televisi," kata Romahurmuziy, akhir pekan lalu. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement