REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Sejumlah warga tetap menggunakan jasa commuter line Serpong – Tanah Abang untuk bepergian setelah musibah kecelakaan Senin (10/12). Alasan utamanya, commuter line bisa menjangkau tujuan lebih cepat.

Dua kereta terlihat terparkir pada jalur dua dan tiga pada Stasiun Serpong. Pada jalur dua terlihat commuter line menunggu jadwal pemberangkatan. Adapula kereta lokal masuk silih berganti menuju Rangkas maupun Merak. Sejumlah penumpang terlihat di beberapa peron tujuan kereta mereka.

Pada loket antrean terlihat beberapa para penumpang yang membeli tiket. Adapula penumpang yang datang maupun pergi pada stasiun tersebut. Sedangkan pada tempat parkir terlihat beberapa kendaraan sepeda motor dan mobil yang memebuhi sebagian area tersebut.

Ida (55 tahun) penumpang commuter line jurusan Serpong – Tanah Abang mengaku hampir setiap hari menumpangi KRL tersebut. “Masih was – was, tapi dari pada naik angkot makan waktu mendingan kereta lebih cepet sampainya,” ungkapnya di Stasiun Serpong, Selasa (10/12).

Menurutnya setiap musibah atau kejadian apapun sudah ada takdirnya. Hal yang bisa dilakukan saat ini adalah tetap waspada dan berdoa setiap melakukan perjalanan. Ia berharap tidak terjadi lagi peristiwa seperti itu serta proses perbaikan pada jalur kereta tempat kecelakaan bisa segera selesai.

Ia mengakui jalur kereta tersebut sangat banyak dilalui oleh sejumlah kereta. Artinya tidak hanya commuter line tetapi juga kereta api lokal lainnya. Ia juga mengimbau kepada pengendara motor atau mobil pada setiap perlintasan agar selalu waspada.

Ikuti Whatsapp Channel Republika