REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Aparat Israel menembakkan gas air mata pada para tahanan Palestina yang dikurung di Penjara Meggido di Israel Utara, Rabu (11/12).
“Sedikitnya tiga tahanan di penjara tersebut menderita inhalasi gas setelah petugas Israel menyemprotkan gas air mata ke arah mereka,” kata Harga Qdura, Ketua Palestinian Prisoners Club, sebuah organisasi yang berbasis di Ramallah kepada Anadolu seperti dilansir World Bulletin.
Radio Israel menyebutkan, insiden berawal saat sejumlah tahanan Palestina membakar kamar kecil di penjara itu. Bentrokan meletus setelah aparat Israel memindahkan dua tahanan yang dituduh sebagai pelaku pembakaran tersebut ke sel isolasi.
Qdura menuturkan, pengelola Penjara Meggido juga telah membatalkan jadwal kunjungan keluarga tahanan sebagai tindakan hukuman akibat bentrokan tersebut.
Pemerintah Israel saat ini dilaporkan telah menahan sekitar 5.000 warga Palestina di penjara-penjara negara itu. Di antara mereka terdapat 200 anak-anak dan 200 wanita.
Dalam sebuah pernyataannya, Palestinian Prisoners Club mengatakan, hampir 95 persen tahanan tersebut disiksa oleh aparat Israel. Bahkan, sedikitnya 1.400 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara milik Zionis itu juga dilaporkan mempunyai masalah kesehatan yang serius.