REPUBLIKA, RIYADH -- Bagi Arab Saudi, musim dingin yang disertai turunnya salju merupakan berkah tersendiri. Khususnya di pegunungan utara negara itu yang tandus.
Namun musim salju kali ini terjadi cukup parah yang mengakibatkan badai salju yang menyengsarakat masyarakat sekitar.
Raja Abdullah langsung memerintahkan Gubernur Tabuk, Fahd bin Sultan, yang daerahnya terkena paling parah, untuk memastikan keselamatan masyarakat dan ekspatriat.
Pangeran Fahd mengatakan, dilansir Arab News, untuk sementara belum ada korban jiwa dan pemerintah terus memantai kebutuhan publik.
Temperatur di Arab Saudi mencapai titik rendah dengan Riyadh berada dalam 4 derajat Celcius di Senin pagi kemarin.
Warga Saudi mengatakan mereka mulai kesusahan menunaikan ibadah shalat subuh karena suhu dingin dibarengi angin.